Jumat, 12 Agustus 2016

Posted by dwiki On 21.21




Situs Pura Pegulingan, Basangambu, Tampaksiring, Gianyar. Pura Pegulingan, Basangambu,Tampaksiring , Gianyar  sebagai Pura Dang Kahyangan adalah Pura Kahyangan Jagat yg merupakan tempat pemujaan bagi umat hindu dan umat budha. Hai itu didukung adanya peninggalan kepurbakalaan seperti Candi/Stupa yg disebutkan sebagai “Penejangan” atau “Padmasana Asta Dala” dan ‘Candi’. Pura Pegulingan dibangun pada masa pemerintahan Raja Masula Masuli di Bali pada tahun Caka 1100 (1178 M) seperti yg tercantum dlm dalam Lontar Usana Bali. Pada awal Januari 1983 pada saat Krama Desa Adat Basangambu bekerja menurunkan batu padas pada bangunan tepas guna dapat didirikan sebuah padmasana Agung, ditemukan beberapa benda kekunaan seperti Arca dan pragmen lainnya. Semakin kedalam lalu ditemukan pondasi bersegi delapan, maka oleh bendesa adat pekerjaan dihentikan, kemudian dilaporkan ke Kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Bali di Bedulu Gianyar. Mengingat sangat pentingnya temuan2 itu, dipandang perlu untuk diadakan penelitian lanjutan dan minta persetujuan pengemong Pura Pegulingan. Setelah mendapat persetujuan krama pengemong, maka penelitian dan penggalian dilakukan dari Juli sampai Desember 1983. Selama penggalian ditemukan antara lain pondasi bangunan segi delapan, arca Budha, kotak batu padas berisi material tanah liat yg bertuliskan Formula Ye-Te dgn huruf Pranagari berbahasa Sansekerta yg menguraikan mantra agama Budha Mahayana mengenai ajaran Dharma. Berdasarkan Prasasti diatas dan dengan perbandingan bentuk huruf dengan prasasti Airtiga maka dapat diduga bahwa candi pegulingan dibangun pada akhir abad ke IX atau awal abad ke X masehi. Prof. Dr. Soekmono (Arkeologi) mengemukakan: “Penemuan kepurbakalaan di Pura Pegulingan berupa pondasi bersegi delapan dan beberapa area Budhi Satwa memberi petunjuk peninggalan itu bersifat ‘Budhistik –  Siwaistik’ dan tidak mustahil penemuan monumental pertama di Indonesia."

sumber:  Balipost, Buku Sejarah Bali (Dari Prasejarah hingga Modern), foto: purapegulingan.wordpress.com, catuspathaarkeologi.blogspot.co.id .

Kamis, 14 Juli 2016

Posted by dwiki On 18.00

Pura Pegulingan


Identifikasi dan Daya Tarik

Di lingkungan pura ini terdapat sisa-sisa bangunan berupa sebuah Stupa besar yang kakinya berbentuk segi delapan.

Lokasi

Lingkungan Pura Pegulingan ini terletak di Desa BasangAmbu Manukaya Kecamatan Tampaksiring Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar, tidak jauh di sebelah Timur lingkungan Pura Tirta Empul Tampaksiring dan dekat dari jalan jurusan Kintamani. Jarak dari kota Gianyar 16 Km dan dari kota Denpasar 38 Km.


               


Kunjungan

Karena letaknya yang strategis tersebut, lingkungan Pura ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara. Pemandangan di sini sangat indah dan Istana Presiden Tampaksiring kelihatan jelas dari sini.

Deskripsi

Lingkungan Pura ini baru diketemukan kembali pada tahun 1983 berkat bantuan dari pamong desa setempat. Pengamatan dan penggalian penyelamatan yang dilakukan oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Bali telah berhasil menemukan sisa-sisa bangunan berupa Stupa besar yang kakinya berbentuk segi delapan. Temuan lainnya yang sangat penting adalah sejumlah materi tanah liat yang memuat mantra Agama Budha.